Wednesday, October 28, 2009

'A Giraffe Person'

Gue gak tau sejak kapan, tapi gue suka banget sama yang namanya jerapah. Kalo kebanyakan cewe-cewe mungkin suka sama anjing, kucing atau kelinci, tapi entah kenapa binatang yang paling menarik buat gue adalah jerapah. I'm a 'giraffe person' hehehe...
Gak ada binatang lain yang bisa menyamai jerapah. Dia unik banget (hewan yang sangat out of the box), warnyanya asik, motif kulitnya sexy, dan lehernya mempesona siapa saja yang melihatnya. Hehehe...

Selain itu yang mebuat gue kagum adalah sejarah dari evolusi jerapah itu sendiri (gue agak lupa sih, soalnya ini dulu pelajaran sd). Konon katanya jerapah itu tadinya bentuknya sama kaya hewan-hewan lain. Tapi karena di Africa pohonnya tinggi-tinggi (jerapah kan makan daun-daun di pohon), akhirnya mereka berusaha menyesuaikan diri sama lingkungan mereka. Karena jerapah-jerapah tersebut begitu gigih dan keinginannya untuk hidup begitu tinggi, akhirnya Tuhan melihat kesungguhan hati mereka, leher mereka berubah jadi panjang. Bener kata pepatah, if there is a will, there is a way...:)
Sedangkan katanya jerapah-jerapah yang gak bisa menyesuaikan diri, akhirnya mati.

Gue banyak belajar dari jerapah. Mereka binatang yang perlu dijadikan teladan. Instead of memaksa keadaan di sekitar mereka untuk berubah, merekalah yang menyesuaikan diri sama lingkungan mereka.
Seringkali dalam hidup kita, kita menyalahkan keadaan. Kita berusaha terlalu keras untuk merubah keadaan dan akhirnya kita terpuruk. Padahal mungkin solusinya, kitalah yang harus menyesuaikan diri dengan keadaan.

Hidup gak selalu seperti yang kita inginkan, tapi dengan sedikit penyesuaian, kita bakal bisa melihat keindahan hidup dari sisi yang berbeda. :)

Masa kita kalah sama jerapah? Hehe...

Saturday, October 17, 2009

Being officially 22...

Happy birthday to me... today I'm officially 22. Semakin dewasa, semakin banyak yang musti dipikiri (mulai sok tua) hehe...

Waktu gw kecil, gw selalu gak sabar menantikan yang namanya ulang tahun. Rasanya seneng banget selama seharian penuh kita diperlakukan special, dapet banyak hadiah, cake, tiup lilin, acara makan-makan. Wah, pokoknya kenangan ulang tahun gw selalu menyenangkan :)
Dan selayaknya anak kecil, kita selalu gak sabar untuk cepet dewasa. Masih teringat jelas betapa senangnya gw melihat angka yang bertambah di setiap lilin yang gw tiup setiap tahunnya (yah kira-kira sampe umur 17 lah) hihi...

Tapi sekarang, yang ada gw malah gak pengen cepet-cepet ulang tahun. Hehehe... Soalnya setiap ulang tahun, gw selalu diingatkan bahwa semakin banyak tanggung jawab yang musti dipikul, semakin banyak hal yang harus dipertimbangin. Dan entah kenapa biasanya setiap ngelewatin hari ulang tahun gw, rasanya hampa. Ada perasaan kosong. Hehehe... Is it just me or everyone else feel the same way too? :) Soalnya kan kayanya abis dari jadi ratu sehari atau si pemilik hari, tiba-tiba kita jadi bukan siapa-siapa lagi dan harus nunggu lagi sampe tahun depan. Hahaha...

Tapi hari ini menyenangkan sih, soalnya Tanya, Dian, Nia, Yoan, Febi pada dateng ngasih surprise bawain cheesecake kesukaan gw dan kado pastinyaaa... Dibeliin jaket forever 21 yang selama ini emang gw taksir sama flat shoes charles and keith. Hehehehehe... senangnyaaaa... Udah kadonya mahal, tapi gak nraktir apa-apa. Maaf yah teman-teman. Tahun depan yah! Hihi...

love you so much! I'm so glad for having you guys around... :)


Tuesday, October 6, 2009

Makan soto panas-panas...

Hari ini nyoba masak soto tangkar, pertama kali. Sebenernya ngga cocok nih dengan hawa Jakarta belakangan ini, yang panasnya… ampyunnnn… tobat deh! Padahal ini mulai masak juga udah jam 6 sore, tp ga ngaruh, keluar dapur tetep keleyengan saking panasnya.

Bahan:
200 gram daging sengkel
150 gram babat dan urat sapi
1 buah kentang, potong dadu
1 buah tomat yang besar, belah 6
2 lembar daun salam
2 batang sereh, keprek
3 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
3 cm lengkuas, bakar
3 cm jahe, keprek
2 cm kayu manis
300 ml santen
800 ml air, pake yang bekas ngerebus daging
2 sdt garem
2 sdt gula
1/2 sdt micin (dengan terpaksa)

Bumbu halus:
8 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 buah cabe gede
1 buah cabe keriting
5 butir kemiri
½ sdm ketumbar
¼ sdt jinten
¾ sdt lada putih

Cara nya:
- Presto daging sengkel, urat dan babat kurang lebih 15 menit. Sisihkan. Setelah dingin potong kotak – kotak.
- Tumis bumbu halus sampai harum, sisihkan
- Rebus aer kaldu sapi (bekas ngerebus daging dll) dengan sere, jahe, salam, laos, daun jeruk. Masukkan bumbu halus yang udah ditumis.
- Setelah agak didih masukkan daging, paru, babat dan kentang.
- Masukkan santen, kecilin api, aduk terus sampe didih, tambahin garam dan gula dan micin sambil terus diaduk.
- Setelah didih matiin api. Cemplungin tomat dan daun bawang utuh, aduk terus sampe agak dingin, ini sih cara aku aja abis takut santennya pecah.
Jadi dehhhh.

Sajikan dengan kecap manis, jeruk nipis, sambel, acar dan emping.

Sambel nya cuma ngerebus bawang 1 and rawit merah 20 biji. Trus ulek, kasih garam and gula dikit, kasih aer kuah dikit.

Buat 4 orang, in my case bisa buat beli 5 asal maksa. Hehehe...

Sunday, October 4, 2009

I want...

I want to laugh...
I want to cry...
I want to jump...
I want to run...
I want to be free...
I want to live under the same blue sky...

Sometimes I still questioning to God why this is all happened to me?

It's hurts when you miss someone and don't know where they are and you don't know what you should do...

I'm here... I'm alive... and I miss you both...